Sejarah Desa

Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan adalah salah satu desa di Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir. Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan sebelumnya merupakan salah satu dari tiga desa yaitu Desa Saurnauli, Desa Pardomuan II dan desa Parsaoran I yang digabung menjadi satu Desa yaitu Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.

Jika ditelusuri jauh kebelakang, maka riwayat Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan sangat jelas, karena selama puluhan tahun Lumban Suhi-Suhi Toruan sudah merupakan tiga Desa tersendiri sebelum dilakukannya penggabungan desa pada 1990, dimana Desa Saurnauli bersama dua desa lainnya yakni Desa Pardomuan dan desa Parsaoran digabungkan menjadi Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.

Latar belakang Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan tidak jauh berbeda dengan desa-desa lainnya di Kabupaten Samosir. Nama Lumban Suhi-Suhi Toruan sudah dikenal jauh sebelumnya, bahkan ketika istilah desa belum jamak dikenal, karena pada saat itu dikenal dengan istilah kenegerian, pada saat itu Lumban Suhi-Suhi Toruan sudah merupakan kenegerian tersendiri dan dipimpin oleh seorang Kepala Negeri. Bahkan jika ditelusuri jauh lebih dalam, Lumban Suhi-Suhi Toruan merupakan nama sebuah "bius". Bius adalah wilayah pemerintahan menurut adat batak, dimana menurut catatan sejarah pada tahun 1908 Belanda sudah mengakui keberadaan Bius Lumban Suhi-Suhi Toruan yang dikenal dengan nama Bius Sapulu dua tali yang dipimpin oleh Raja Dapoton marga Simanihuruk dan Raja Jolo marga Simarmata. Terakhir kepemimpinan diantaranya sebagai Ketua Dewan Negeri Lumban Suhi-Suhi Toruan yaitu Ferdinan Simarmata dan terakhir Kepala Desa adalah St. Krisman Sihaloho mulai tahun 1990 s/d tahun 2000.

Setelah berakhirnya masa penjajahan Belanda tahun 1945, kepemimpinan pemerintahan desa mengalami perubahan kembali yang dikenal dengan Pemerintahan Desa, pada tahun 1990 Peraturan Gubernur Sumatera Utara tentang penggabungan dan pemekaran desa, Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan digabung dari sebelumnya tiga desa yaitu Desa Saurnauli I, Desa Pardomuan II, dan Desa Parsaoran III menjadi Desa Lumban Suhi-Suhi Toruan.